Selasa, 11 Oktober 2016

Penanganan Trouble Shooting yang terjadi pada software

Berikut masalah masalah pada komputer dan cara menyelesaikan permasalahan tersebut .
masalah yang terjadi :
1.komputer menjalankan banyak software :
#1. Banyaknya Aplikasi yang Terinstall
Terlalu banyak aplikasi yang terinstall pada komputer adalah salah satu penyebab komputer sering Not Responding. Mengapa?? Karena Karena proses yang dilakukan oleh system dalam me-load semua aplikasi akan semakin berat, dan apalagi jika aplikasi tersebut mempunyai size/ukuran yang besar hal itu dapat mengurangi kapasitas harddisk.
Akibatnya, komputer kamu akan menjadi lambat dan sering mengalami Not Responding. Oleh sebab itu, uninstall aplikasi yang tidak kamu perlukan.

#2. Tampilan Komputer yang Berlebihan

Tampilan komputer yang menarik memang menjadi sebuah kepuasan tersendiri. Ada banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk dapat merubah tampilan komputer agar terlihat lebih menarik contohnya, memasang sidebar gadget, membuat shortcut aplikasi, menginstall skinpack dan lain-lain. Tapi tahukah kamu?? jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan akan mengakibatkan RAM komputer akan bekerja lebih ekstra untuk me-load seluruh efek tampilan visual yang ada.
Akibatnya, komputer kamu akan lebih sering mengalami Not Responding.
Jadi, jangan terlalu berlebihan memasang dan menginstall berbagai tampilan untuk mengubah tampilan komputer lebih menarik. Dan lebih baik gunakan tema/tampilan standar saja.

Stardock for Windows 7

#3. Terlalu Banyak Menjalankan Aplikasi Secara Bersamaan (Multitasking)

Jika kamu bekerja dengan komputer, pastinya kamu sering menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dalam waktu yang bersamaan atau bahasa kerennya multitasking, hehehe...
Ya, memang multitasking akan sangat berguna dan akan mempercepat suatu pekerjaan. Akan tetapi, terlalu banyak aplikasi yang terbuka akan mengakibatkan RAM komputer akan terkuras habis. Dan lama-lama akan mengakibatkan Not Responding. Jadi, usahakan jangan membuka banyak aplikasi yang memang tidak dibutuhkan. Kalau pun itu memang diperlukan, usahakan aplikasi yang terbuka tidak lebih dari 3 aplikasi.

Multitasking Windows 7

#4. Banyaknya Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang

Tanpa kamu sadari saat menggunakan komputer ada beberapa aplikasi yang berjalan di latar belakang. Aplikasi tersebut berjalan secara otomatis ketika kamu pertama kali menghidupkan komputer. Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang akan akan mengambil banyak resource memori dan komputer kamu menjadi sering Not Responding.
Oleh karena itu, kamu harus memeriksa daftar Startup yang berjalan. Untuk dapat memeriksa Startup, cukup buka Windows Run (Win+R) dan ketikkan msconfig (untuk Windows XP, Vista dan 7). Lalu di Tab Startup, hilangkan centang pada aplikasi yang yang tidak kamu kenal.

System Configuration Windows 7

Sebaiknya kamu tetap centang pada beberapa program yang berperan penting untuk mendukung kinerja Windows seperti driver dan Anti virus.

#5. Aplikasi yang Tidak Kompatibel

Terkadang kamu ingin menjalankan aplikasi lama sebelum OS Window 7 dirilis. Akibatnya, aplikasi tersebut akan memunculkan di dialog box Not Responding karena tidak mensupport OS Windows 7. Dan beroprasi pada OS tertentu saja misalkan (Windows XP).
Oleh karena itu, periksa dahulu aplikasi yang akan kamu install, system yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut apakah sudah cocok dengan komputermu.

#6. Virus dan Malware

Lagi-lagi virus dan malware masih turut andil dalam semua masalah yang terjadi dikomputer. Termasuk masalah Not Responding.
2. setting software berubah dari kondisi optimalnya :
Berikut ini akan diuraikan beberapa gejala yang mungkin timbul pada PC anda setelah anda melakukan perakitan, upgrade ataupun overclock.
Gejala
Sebab
Solusi
Led Indikator menyala terus (satu atau dua)
1. Konektor terbalik
1. Perbaiki
Motor tidak berputar
1. Power supply error
2. ‘Motor On’ sinyal tidak aktif
3. Motor rusak
1. Cek tegangan, konektor, dan kabel Power Supply
2. Cek controller, konektor dan drive pada pin 16
3. Ganti motor
Motor berputar tapi disk tidak ikut berputar
1. Spindle error
1. Cek cengkraman spindle
Pesan seek error
1. Head alignment error
2. Head tidak bisa mencapai track 0
3. Index hole error
1. Sejajarkan
2. Perbaiki
3. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole
Cek pin 8
Tidak bisa baca dan tulis
1. Power supply error
2. Head tidak bekerja
3. Head tidak bergerak
4. Index hole error
5. Sambungan ke head putus
6. Drive tidak diset
1. Cek tegangan, konektor, dan kabel power supply
2. Cek mekanisme head, biasanya tekanan head
Cek pin 4
3. Cek mekanisme stepper motor
Cek pin 20
4. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole
Cek pin 8
5. Cek sambungannya
6. Cek pin 10,12
Cek drive select jumper
Cek konektor

7. Head kotor
7. Bersihkan

a.      Komputer bisa diupgrage atau tidak ?
Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan, diantaranya :
1. Motherboard
Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan :
·      Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi :
·      Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.
·      Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu.
·    Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP 2x,atau AGP 4x.
·      Untuk Upgrade processor, ketahui apakah motherboard anda mendukung terhadap prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda,
namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.
 
2. Case
Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti.
 
3. RAM
Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOffice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software sekaligus.
Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :
Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama, sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 keping DIMM.
Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.
Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi bisnis, seni maupun game.

 

4. Processor

Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal :
Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor – Evergreen Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel Celeron.
Namun upgrade processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti  kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS. Contoh : AcceleraPCI dari Evergreen untuk Celeron.
Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
• Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor
• Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.
• Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)
 
5. Harddisk
Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar.
 
6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya
Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive CD-RW nya.
 
7. Display
Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.
 
8. Monitor
Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”.
 
9. VGA Card
Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya – sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. 
 
10. Port
Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut.

11. CD-RW vs DVD
DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end dan pemasangan DVD ini juga agak rumit.

 b.      Perlukah dilakukan Overcloacking ?
Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut.
Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu :
1. Meningkatkan Multiplier.
2. Meningkatkan Bus clock.
3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier
Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software :
Cara Hardware
Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier.
Cara software
Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya:
1. Bus
Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =< dari clock memori agar tidak terjadi crash. Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi.

2. CPU clock & Multiplier

CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’ dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus:
CPU clock = Bus clock x multiplier
Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5. Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’ menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.

 

3. Jumper & Switch

Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard. Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7.
            Sistem tiba-tiba hang ketika di overclock?    
·       Ada beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada beberapa komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini misalnya terjadi untuk AGP ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, Anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila motherboard yang Anda pakai memang mendukung.
·         Penyebab kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda juga bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori. Tapi caraini riskan kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor, memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini kareena kenaikan tegangan akan mempengaruhi kerja dari beberapa periferal yang terpasang.

 

Mengatasi masalah panas :

Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2 :
Software
Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall dan rain.
Hardware
dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1.
Dampak Overclock :
Dampak negatif overclock:
1. Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih  
tinggi, dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada.
2. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan.
Dampak positif overclock:
1. Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih
    tinggi.
2. Cara termurah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU.
3. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran.
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Cck dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik.
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif.
2.      TROUBLESHOOTING DALAM MENGOPERASIKAN KOMPUTER
Tidak sedikit masalah yang kita alami sebagai operator komputer, selain menghambat kerja kita juga akan membuat kita jengkel dikala masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan tuntas malahan menghabiskan waktu begitu saja.
Berikut beberapa troubleshooting yang sering terjadi :
1. Apa Password Saya?
Saya membuat password sistem yang harus diketikkan ketika saya menyalakan PC, tetapi saya saya lupa password tersebut sehingga tidak dapat memakai komputer. Adakah cara untuk mereset password tersebut?
Password sistem yang Kita bicarakan tersebut tersimpan di dalam CMOS, sebuah program kecil yang mengatur berbagai fungsi pada PC Kita (Lihat "Bagian Lemah dari Kekuatan"). Sayangnya, melupakan password CMOS seperti halnya melemparkan kunci ke tempat pembuangan sampah: Kita menghadapi pekerjaan rumit di depan mata, dan Kita lebih baik berharap tidak ada seorang pun yang menyalakan komputer tersebut.
Tidak ada cara yang mudah untuk memperoleh password CMOS yang hilang atau terlupa, Kita mungkin mencoba menghubungi pembuat sistem atau pembuat BIOS dan menanyakan apakah PC tersebut memiliki password default. Jika tidak, Kita harus membuang banyak waktu untuk memasuki bagian dalam sistem (lihat boks "Masuk ke dalam Sistem").
Buka buku manual sistem untuk mencari jumper pada motherboard untuk mereset password . Jika tidak ada, carilah jumper untuk mereset seluruh isi CMOS. Langkah yang terakhir, Kita dapat mengeluarkan batere kecil pada motherboard yang memelihara setting CMOS Kita. Namun hati-hatilah: Sekali Kita mereset setting CMOS, Kita harus mengkonfigurasikannya lagi secara manual.
BIOS yang terkunci Password?
Password BIOS biasanya digunakan user untuk melindungi setting BIOS pada komputer. Dan bila Anda ingin mereset password pada BIOS tidak terlalu susah untuk mengkoneksikan bateray CMOS nya, dengan sedikit trik pada Dos, Anda bisa mereset BIOS tersebut. Pertama keluarlah dari Windows atau me-reboot komputer, jalankan komputer pada MS-DOS mode, gunakan pilihan “ Command prompt only” Pada C:\> prompt, ketik : DEBUG Tekan enter. Anda akan melihat tanda ( – ) pada DEBUG prompt, kemudia ketik: o 70 2e  Pada DEBUG prompt akan ditampilkan seperti –o 70 2e. Tekan enter, ketik : o 71 ff Tekan enter, terakhir ketik : Q Tekan enter,  makan Anda akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt Sekarang reboot PC Anda, tekan tombol del, dan password untuk memasuki Setup BIOS pun sudah lenyap.
2. Kehabisan Memori
Kadangkala ketika saya memakai Windows, membuka dan menutup program, saya mendapat pesan yang mengatakan bahwa saya telah kehabisan memori. Padahal sistem saya sudah memiliki RAM sebesar 32MB.
Apakah saya perlu menambahkannya?
Tidak perlu. Kita mungkin mengalami kebocoran memori. Kadang-kadang, ketika program software ditutup, program ini tidak menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows tidak tahu kalau ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah menjadi masalah yang lebih besar pada Windows 3.x dibandingkan pada Windows 95/98, dan masalah ini masih sering muncul. Satu-satunya cara untuk menangani masalah ini adalah dengan mereboot PC. Dan jika Kita dapat menemukan program yang menyita memori tersebut, Kita dapat saja menginstall ulang program tersebut bila memang tidak berjalan dengan baik.
Mencari sumber masalah tersebut bisa jadi tidak mudah. Untungnya, Windows 9x memiliki tool diagnostik yang bagus, yaitu System Monitor, yang setiap saat memeriksa kinerja PC secara langsung (real-time). Untuk menjalankan System Monitor, masuklah ke menu System Tools (pilih Start*Programs*Accessories*System Tools). Jika System Monitor tidak ada di sana, install program tersebut dari CD-ROM Windows 9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel.
Pilih Numeric Charts dan Always on Top dari menu View untuk menempatkan window kecil di desktop Kita. Lalu dari menu Memory Manager pada System Monitor (pilih Edit*Add Item*Memory Manager untuk mengaksesnya), pilih statistik kinerja yang ingin Kita tampilkan. Lihatlah pada ketiga indikator—Unused physical memory, Swapfile in use, dan Swapfile size - ketika Kita membuka, menggunakan dan menutup aplikasi yang berbeda. Cara ini akan membantu Kita mengenali kebocoran sumberdaya. Lihat juga statistik dari Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add Item*Kernel*Threads. Statusnya akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program yang dijalankan. Jika terjadi peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita lakukan, Kita mungkin mengalami kebocoran sumberdaya.
3. Baterai  Melemah
Ketika saya membiarkan sistem saya mati lebih dari beberapa jam, jam pada PC saya jadi terlambat. Apakah PC saya melambat? Apakah jam saya terlalu cepat? Apakah Superman telah melambatkan waktunya?
Dari cara Kita mengemukakan masalah, PC Kita tampaknya sedikit lambat. Sebuah batere kecil pada motherboard memasok daya pada jam PC ketika sistem dimatikan. Waktu yang lambat berputar dapat berarti bahwa batere perlu diganti. Jika batere sama sekali mati, Kita beresiko kehilangan semua setting penting pada program CMOS karena batere turut menjalankannya.
Periksalah pada buku manual untuk melihat jenis batere yang Kita miliki, dan letaknya pada motherboard. Pada umumnya, bentuknya kecil seperti batere untuk kamera yang mudah dikeluarkan. Bahkan jika batere dihubungkan dengan kawat ke motherboard, Kita mungkin dapat menempelkan batere pengganti ke konektor di dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan semua setting CMOS Kita sebelum mengganti batere; Kita mungkin kehilangan catatan setting ketika menggantinya.
4. Media Penyimpanan Kehilangan Cluster
Saya secara tidak sengaja menekan tombol yang mematikan PC tanpa shut-down Windows sesuai prosedur yang benar. Kemudian ketika saya menyalakan PC, ScanDisk menemukan cluster yang hilang (lost clusters) dan file-file yang campur-aduk (cross-linked files) dan bertanya apakah saya ingin menyimpannya. Apakah saya harus melakukannya?
Mungkin ya, mungkin tidak. Setelah mematikan PC dengan tidak semestinya, ScanDisk seringkali menemukan lost clusters ataupun cross-linked file. Kedua masalah tersebut diakibatkan oleh kesalahan pencatatan pada FAT harddisk Kita, dan tidak mencerminkan kerusakan fisik pada permukaan harddisk.
Semua file di harddisk dipecah menjadi segmen-segmen kecil yang yang disebut "cluster". Lost cluster adalah cluster kecil yang tidak terhubung lagi ke file yang bersangkutan. Kecuali jika Kita takut kehilangan file yang penting yang telah Kita buka selama sistem crash atau pun matinya sumberdaya secara mendadak, Kita tidak perlu mengkonversi cluster hilang tersebut ke dalam file; file-file tersebut hampir seluruhnya tidak berguna. Hal yang sama berlaku untuk cluster yang cacat. Hapuslah semuanya.
Cross-linked file adalah file yang - menurut FAT harddisk Kita — berbagi-pakai sebuah cluster dengan file lainnya. ScanDisk akan menawarkan untuk membentuk dua file yang terpisah, masing-masing dengan salinan cluster yang dipakai bersama. Dan menerima tawaran tersebut adalah pilihan terbaik Kita.
Jika Kita curiga harddisk Kita rusak, jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal ini, klik Start*Programs*Accessories*System Tools*ScanDisk, dan pilih Thorough. Utiliti ini akan melakukan pemeriksaan permukaan harddisk secara lengkap terhadap kerusakan fisik. (Perhatikan: Proses ini memerlukan waktu berjam-jam, tergantung pada kapasitas harddisk. Lihat buku manual.) Kita dapat berharap mendapatkan sedikit bad sector, dan ini tidak perlu dimasalahkan. Namun jika Kita sering menemui banyak bad sector dan jika frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat— Kita mungkin mendapat masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah harddisk baru.
5. Kekurangan Memori Virtual
Selama beberapa tahun saya telah memakai PC dan aplikasi yang sama, tetapi kini saya menemui pesan "insufficient memory" ketika membuka beberapa spreadsheet. Saya belum pernah mengubah kebiasaan kerja saya, jadi ada masalah apa dengan memori saya?
Pertanyaan jebakan! Kedengarannya bukan seperti masalah memori. Tetapi, beberapa tahun belakangan ini, Kita tampaknya kehabisan ruang harddisk. Windows membutuhkan ekstra ruang pada harddisk untuk menangani swap file—tempat yang khusus di mana data berada ketika RAM dipakai habis. Jika Kita menjalankan spreadsheet berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk hampir habis, swap file Windows tidak dapat bekerja dengan baik lagi.
Kita memiliki dua pilihan: mengosongkan ruang harddisk dengan menghapus atau memindahkan file-file, atau memindahkan swap file ke partisi atau ke harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang kosong. Untuk memindahkan swap file, klik kanan My Computer, pilih Properties, lalu klik tab Performance pada kotak dialog System Properties. Klik tombol Virtual Memory, dan pilih "Let me specify my own virtual memory settings". Kotak bagian 'Hard disk' akan memperlihatkan partisi dan harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang kosong pada setiap partisi dan harddisk.
6. Ruang Harddisk yang Hilang
Saya membeli sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB dan menginstallnya pada sistem Pentium II saya yang baru. Saya menginstallnya menggunakan teknik autodetect pada program setup CMOS, tetapi Windows hanya mengenalinya sebesar 504MB. Apakah saya telah merusaknya?
Kita tidak merusaknya. Namun Kita tahu apa yang dikatakan orang: "Jangan percaya pada siapa pun, bahkan pada diri Kita sendiri". Sepertinya Kita salah menginstall harddisk pada program setup CMOS. Cobalah kembali ke program autodetect pada CMOS, dan pasang harddisk tersebut. CMOS akan memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap harddisk Kita. Terakhir kami menduga bahwa konfigurasi yang Kita pilih memberitahu komputer untuk menangani drive yang baru tersebut seperti halnya drive IDE yang lama (yang memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini, pilihlah opsi tersebut dengan LBA, atau Logical Block Addressing. LBA memungkinkan PC Kita untuk mengkonfigurasikan harddisk yang lebih besar dari 504MB.
7. Masuk ke dalam Sistem
Saat memutuskan untuk memperbaiki sendiri masalah pada hardware, cepat atau lambat Kita harus mengerti cara kerja sistem dan siap bila tangan Kita kotor. Namun jangan menyerah sebelum Kita melakukan hal-hal berikut:
1. Lepaskan kabelnya. Hanya mematikan catu daya utama belumlah cukup. Beberapa sistem terus mengkonsumsi daya, bahkan ketika dimatikan. Agar aman, lepaskan juga modem dan kabel jaringan.
2. Bekerja rapi. Kita memerlukan ruangan untuk menempatkan kartu ekpansi dan chip memori. Dapatkah Kita melihat semuanya?
3. Groundkan tubuh. Tubuh kita dapat membangkitkan muatan statis yang cukup untuk merusak sirkuit yang peka pada komputer. Proteksi yang terbaik adalah dengan memakai gelang anti-statis di pergelangan; gelang ini dapat dibeli di berbagai toko elektronik. Paling sedikit, sentuhkan tangan pada casing metal PC sebelum Kita memegang sirkuit.
4. Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan mencopot kartu yang ada di dalam PC, jangan lupa bahwa sirkuitnya sangat peka. Dan jangan pernah memuntir kartu ekspansi. Menancapkan kartu pada slot ekspansi kadangkala memerlukan sedikit penekanan, tetapi pastikan untuk melakukannya dengan perlahan-lahan.
5. Gunakan alat yang tepat. Jangan mencoba mengotak-atik PC dengan alat yang tidak sesuai, seperti pisau lipat Mc Gyver dan klip kertas. Tidak perlu mengungkit untuk memutar sekrup yang keras karena bisa membuat selip sehingga melukai Kita atau merusak PC Kita.
8. Driver Penyelamat
Hal ini menyedihkan tetapi benar adanya. Software driver yang Kita miliki untuk kartu video mungkin sudah tidak dapat dipakai lagi, atau usang. Untuk mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal berikut:
1.   Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan pasti nomor model dan nomor serial dari peranti hardware sebelum mendapatkan driver-nya dari situs Web si penjualnya.
2.   Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk sebuah driver dapat menimbulkan crash pada sistem.
3. Ikuti petunjuk. Bacalah semua dokumen yang dapat Kita temukan, dan laksanakan semua petunjuknya. Para vendor sudah mengetahui metode terbaik untuk instalasi driver-nya.
4.   Uninstall driver lama terlebih dahulu. Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah driver lama. Pergilah ke Device Manager dengan cara mengklik kanan My Computer, dan pilih Properties. Cari driver lama, dan tekan tombol Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus kartu grafis pada Device Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar Windows.
5.   Jangan pernah menginterupsi proses instalasi driver. Selalu selesaikan proses penginstalasian sebuah driver, dan jika Kita mempunyai ide lain untuk menggantinya Kita dapat menguninstallnya. Jangan berhenti di tengah-tengah proses instalasi karena ini dapat mengubah atau merusak file-file sistem.
6.   Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu suara dan peralatan lain sekarang bekerja dengan baik, mengapa Kita harus mengupgrade ke versi terbaru? Periksa situs Web perusahaan untuk melihat apakah ada alasan khusus untuk mengganti driver.
9. Mencari Masalah
Ketika masalah terjadi pada PC Kita, Kita tidak perlu susah-susah mencari-cari sumber masalahnya; Kita bisa menemukannya dengan mudah. Dan ketika hal itu terjadi, Kita ingin menemukannya dan
memperbaikinya dengan cepat. Walaupun beberapa utiliti pihak ketiga dapat melakukannya dengan baik (lihat "Utiliti-utiliti Windows Terbaik" pada edisi bulan lalu), tool pada Windows 95 dan 98 cukup baik untuk dicoba:
1.Troubleshooting wizards. Pada Windows 95 dan Windows 98 sudah terdapat beberapa wizard yang dapat membantu Kita memecahkan masalah konfik pada perangkat keras dan masalah lainnya. Untuk melihat daftar wizard yang ada, klik Start*Help, pilih tab Index, dan ketiklah troubleshooting.
2. Device Manager. Tool ini sangat baik untuk mencari masalah yang terjadi pada perangkat keras dan untuk mengubah setting. Klik kanan icon My Computer, dan pilihlah Properties untuk menuju Device Manager. Lingkaran kuning dengan tanda seru menkitakan adanya masalah pada perangkat tersebut.
3. Utiliti Sistem Information. Temukan fasilitas hebat ini melalui Start*Programs*Accessories*System Tools. Utiliti ini memiliki tiga bagian: Hardware Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA dan alokasi sumberdaya lainnya serta konflik yang terjadi; Components memberikan daftar semua masalah peranti dan memberikan informasi driver; dan Software Environment mengidentifikasi program yang sedang berjalan.
4.  System Configuration Utility. Terletak di bawah menu Tools dari utiliti System Information, program ini membiarkan Kita menyunting, menonaktifkan (disable) dan mengaktifkan (enable) bagian-bagian atau seluruh file sistem - seperti system.ini dan autoexec.bat. Cara ini dapat membantu Kita menemukan sumber masalah.
5.  System File Checker. Tool ini ada di utiliti System Information dari Windows 98, dan dapat mengidentifikasi korupsi atau kerusakan pada file. Aplikasi ini juga dapat membantu Kita mengganti file yang rusak dengan file versi aslinya dari CD-ROM Windows 98.
6.  Registry Checker. Mungkin ini adalah utiliti dari System Information yang paling penting. Checker ini dapat mendeteksi Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah. Fungsi yang paling penting adalah untuk membackup dan memperbaiki file Registry (system.dat dan user.dat) dari file kunci lainnya. 
3. karena Serangan virus :
Cara yang saya bagikan ini sebaiknya anda terapkan daripada sering menginstall ulang komputer yang terjangkit karena virus. Langsung saja inilah cara jitu melindungi komputer anda dari ancaman virus yang telah saya rangkum dari berbagai sumber dan dari pengalaman saya sendiri. 

1. Gunakan Antivirus

Pertama dan yang paling penting adalah menggunakan anti-virus, anti virus ini melindungi seluruh kegiatan komputer kita mulai dari serangan worm, trojan, dan virus-virus lain. Dia juga bisa memindai seluruh virus yang ada di komputer kita, baik itu dari flashdisk, DVD, atau aktifitas email yang keluar masuk dari komputer kita. Tapi ada syaratnya supaya fungsi antivirus berjalan maksimal adalah sebagai berikut :
  •                   Pastikan antivirus anda telah disetting untuk mengetahui dan mengupdate virus-virus model terbaru atau bisa dikatakan bahwa antivirus anda adalah versi terakhir. 
  •                   Jangan membuka kotak masuk email anda tanpa diketahui jelas siapa pengirimnya dan apa isinya karena email adalah tempat penyebaran virus yang efektif  
  •                   Selalu lakukan scan terhadap removable disk seperti flashdisk, CD-DVD, harddisk external yang terkadang mengaktifkan fungsi autorun. Atur agar antivirus anda otomatis menscan setiap flash disk yang masuk ke computer anda.
  •                    Cobalah memakai kombinasi antara Antivirus luar negeri seperti Avira, AVG, Kaspersky ataupun Symantec dengan AV lokal seperti SMADAV. Saya sarankan karena itu semua adalah AV terbaik yang saya tahu. 
         Catatan : Instal anti virus cukup 1 saja, jika mau tambahan pake Smadav supaya tidak terjadi conflict dan loading sistem jadi melambat.  

2. Waspada Terhadap e-mail yang berada pada folder SPAM

E-mail adalah satu cara penyebaran virus yang paling mudah dan paling berbahaya. Pastikan anda membuka e-mail dari sumber yang dapat anda pastikan kebenaranya. Jika e-mail yang anda dapatkan berasal dari sumber yang anda tidak ketahui atau tidak berasal dari daftar kontak yang anda miliki, segera hapus e-mail tersebut. Pastikan daftar SPAM yang masuk segera dikosongkan. Jangan sekali kali untuk membukanya. Jangan pernah membuka lampiran yang disertakan dalam e-mail dari sumber yang tidak diketahui dengan baik. Meskipun lampiran file yang disertakan adalah format file yang jarang membawa virus seperti .txt, .jpeg, .gif, .bmp, .tif, .mp3, .htm, .html, and .avi, namun pastikan anda melakukan scan terlebih dahulu.

3. Usahakan update dan upgrade sistem operasi (OS) yang anda gunakan jika OS tersebut original

Perkembangan sistem operasi terbaru dari microsoft, karena semakin baik versi OS anda semakin baik sistem keamanannya. Bagi yang masih nyaman dengan Windows 95/98/ME/NT saya sangat sarankan update ke yang lebih tinggi, paling tidak ke versi Windows 7 atau 8. Untuk windows XP, memang terdapat alasan tersendiri untuk mempertahankannya, untuk itu sebaiknya anda update ke Windows XP service pack (SP3) terkini. Usahakan memasang security patch untuk menutupi celah kebobolan (tidak wajib). Dan untuk melakukan update otomatis, OS yg anda gunakan haruslah versi asli bukan bajakan. Jika tidak bisa, gunakan OS yang gratis seperti Linux.
Catatan : Saat ini dukungan untuk Windows XP sudah di tiadakan, saran saya upgrade ke windows 7 saja supaya loading komputer anda tidak begitu lama.


4. Aktifkan Sistem Firewall 

Firewall sedikit banyak membantu kita melindungi komputer kita dari ancaman hacker, worm ataupun spyware. Bagi pengguna windows, gunakan Windows Firewall ataupun program firewall lain yang gratis ataupun berbayar yang banyak tersedia di google seperti Agnitum Outpost Firewall, Checkpoint Firewall dan yang gratis seperti Comodo Firewall dan Sunbelt Firewall. Dan khusus pengguna broadband, pastikan router yang anda gunakan mendukung Firewall.

5. Waspadalah terhadap Spyware

Spyware adalah semacam program kecil yang mendekam di komputer yang merekam kegiatan tertentu yang dilakukan oleh pengguna ( Ini seperti fungsi Keylogger yang merekam kegiatan keyboard).


Berikut cara mudah untuk menghindari masuknya spyware ke komputer anda :

Waspada terhadap file apapun yang anda buka atau download dari internet. Apabila sewaktu ataupun setelah didownload muncul peringatan yang terlihat asing, langsung saja close (kecuali anda mengerti apa maksud peringatan itu)
Jangan menginstall sembarang aplikasi yang tidak jelas siapa pembuatnya, biasanya anti virus akan memberi peringatan jika website yang anda kunjungi bermasalah
Jangan sembarangan berkunjung ke situs yang memiliki resiko tinggi. Seperti situs porno ataupun tentang hack-menghack yang biasanya mengandung bahaya.
Jangan melakukan klik pada jendela pop-up yang ditampilkan. Misalnya pemberitahuan bahwa anda adalah pemenang sebuah undian atau klik beberapa kali maka anda akan menang sebuah undian. Sebenarnya itu adalah program jahat yang otomatis akan mengirim trojan atau spyware ke komputer anda. Anda dapat menggunakan fitur atau program otomatis blok pada pop-up yang akan ditampilkan. Fitur ini biasanya sudah disertakan dalam web browser yang anda gunakan.
Jika sudah terkena spyware bisa menggunakan antispyware seperti Windows Defender ataupun Spyboot search and destroy, spyware doctor/terminator,dll. Scan seluruh komputer dan setting utk melakukan scan otomatis setiap hari.

6. BackUp data penting yang anda miliki

Gunakan CD/DVD utk memback up data-data penting anda agar tidak terkena virus. Hal ini karena CD/DVD hanya bersifat read only (hanya dapat dibaca). Pastikan dahulu, sebelum dimasukkan ke dalam DVD, file atau DVD harus bersih dari virus. Tidak ada gunanya dibackup kalau tetap ada virusnya !

Sekian berbagai tips dan Cara Mengatasi Computer Terkena Serangan Virus. Semoga bermanfaat dan dapat berguna untuk anda. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya.
4. perangkat lunak yang lambat :
 Reboot Komputer
Jika komputer Anda belum reboot baru-baru ini, pastikan untuk reboot sebelum mengikuti salah satu langkah di bawah ini. Baca juga mengatasi komputer tidak mau booting.

Background program
Salah satu alasan yang paling umum terjadi jika komputer lambat atau lemot adalah program yang berjalan di background. Hapus atau menonaktifkan TSRs dan startup program yang secara otomatis setiap kali komputer boot. Untuk melihat program apa yang berjalan di background dan berapa banyak memori dan CPU yang mereka gunakan, buka Task Manager. Jika Anda memiliki scanner antivirus pada komputer, program perlindungan spyware, atau utilitas keamanan lainnya, pastikan tidak memindai komputer Anda di background. Jika scan sedang berlangsung, dapat menurunkan kinerja keseluruhan komputer Anda.

Hapus file temp
Saat komputer menjalankan program, mengakses halaman web, dan sedang digunakan secara umum, file-file sementara yang disimpan pada hard drive. Menghapus file temp ini dapat membantu meningkatkan kinerja komputer. Anda bisa menggunakan Cleanup utilitas Windows Disk untuk menghapus temporary files dan file lainnya yang tidak lagi diperlukan di komputer.

Disk Cleanup mungkin tidak menghapus semua file di direktori temp. Oleh karena itu, kami juga menyarankan menghapus file-file sementara secara manual dengan membuka menu Start dan masukkan% temp% di kolom Search (pada Windows XP dan sebelumnya, klik opsi Run di menu Start dan masukkan% temp% di kolom Run). Tekan Enter dan folder Temp harus terbuka. Anda dapat menghapus semua file yang ditemukan dalam folder ini dan jika ada file sedang digunakan dapat dilewati.

Sisakan ruang hard drive
Pastikan ada setidaknya 200-500MB ruang kosong hard drive. Ruang yang tersedia ini memungkinkan komputer untuk memiliki ruang untuk swap file untuk meningkatkan ukuran, serta ruang untuk file sementara.

Bad dector atau terfragmentasi hard drive
Jalankan ScanDisk, chkdsk, atau sesuatu yang setara untuk memverifikasi tidak ada kesalahan secara fisik dengan hard drive komputer. Selalu cek kondisi hard disk anda.

  • Jalankan Defrag untuk membantu memastikan data yang disusun dalam urutan terbaik.
  • Gunakan perangkat lunak lain untuk menguji kesalahan hard drive dengan melihat SMART drive.

Memindai / Scan malware
Spyware dan malware merupakan penyebab besar banyak masalah komputer, termasuk komputer yang lambat. Bahkan jika sebuah scanner antivirus diinstal pada komputer, kami sarankan Anda untuk menjalankan scan malware pada komputer. Gunakan versi gratis dari Malwarebytes untuk memindai komputer Anda dari malware.

Memindai /Scan virus
Jika komputer Anda terinfeksi dengan satu atau lebih virus, ini dapat menyebabkan komputer Anda berjalan lambat. Jika komputer Anda tidak memiliki program antivirus yang diinstal, Anda dapat menjalankan gratis antivirus secara online untuk memeriksa virus di komputer Anda, serta menghapusnya. Hal ini juga dianjurkan bahwa Anda menginstal program antivirus untuk proteksi aktif terhadap virus.

Konflik hardware
Pastikan bahwa Device Manager tidak memiliki konflik. Jika ada masalah apapun, atasi masalah ini karena hal itu bisa menjadi penyebab komputer melambat.

Windows Update
Pastikan Anda memiliki semua Windows update terbaru yang diinstal pada komputer.
Jika Anda berselancar di Internet saat komputer anda lambat, pastikan semua plugin browser yang up-to-date.

Perbarui driver Anda
Pastikan Anda menginstall driver terbaru untuk komputer Anda, terutama driver video terbaru. Setelah out-of-date driver dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kinerja lambat.

Upgrade memory
Jika Anda memiliki komputer anda selama lebih dari dua tahun, Anda mungkin perlu lebih banyak memori. Saya sarankan komputer memiliki minimal 1GB memori (RAM) untuk sistem 32-bit dan 2GB untuk sistem 64-bit. Dengan memiliki memori yang cukup untuk program untuk menjalankan dalam memori, komputer Anda tidak perlu menukar informasi yang tersimpan dalam memori ke file swap. Jika lampu hard drive komputer Anda terus-menerus aktif, dengan indikasi yang baik bahwa komputer Anda bertukar informasi antara memori dan hard drive karena kurangnya ruang di memori.

Upgrade hard drive
Salah satu hambatan terbesar dari sebuah komputer adalah hard disk drive. Bagi siapa pun dengan komputer yang lambat atau hanya mencari sesuatu untuk meng-upgrade di komputer untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan, upgrade dari hard drive tradisional untuk Solid State Drive (SSD) secara signifikan akan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Jalankan registry cleaner
Kami biasanya tidak menyarankan pembersih registri. Namun, jika Anda telah mengikuti semua langkah di atas dan komputer Anda masih lambat, coba jalankan registry cleaner pada komputer.

Komputer atau prosesor terlalu panas
Pastikan komputer Anda dan prosesor tidak terlalu panas. Panas berlebih dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kinerja komputer karena sebagian besar prosesor secara otomatis mengurangi kecepatan prosesor untuk membantu mengimbangi panas. Debu, kotoran juga dapat membatasi aliran udara yang tepat di dalam komputer Anda, yang dapat menyebabkan komputer terlalu panas. Pastikan komputer anda bersih dan aliran udara tidak terhalang. Baca juga tips mengatasi komputer panas atau overheating.

Menghapus komputer dan Menginstalnya kembali
Jika tidak ada solusi di atas menyelesaikan masalah Anda, pilihan lain adalah baik menginstal ulang Windows atau menghapus segala sesuatu dan kemudian restore kembali. Menghapus segala sesuatu dan restore dapat meningkatkan kinerja dengan menyingkirkan perangkat lunak lama atau driver yang ada pada komputer dan menyebabkan komputer menjadi lambat. Menginstal salinan Windows, program perangkat lunak, dan driver terbaru membantu memverifikasi tidak ada masalah perangkat lunak terkait menyebabkan komputer Anda menjadi lambat.tian millenium, dan banyak yang belum terdeteksi. Dan sesudah tanggal tersebut tanggal komputer anda kembalikan sesuai tanggal yang berlaku.            
       Bagikan jika ini BERMANFAAT !!!

 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About